Selasa, 17 Juli 2012

Tepian Lembayung

permenungan dalam teriknya sang surya meliputi janji yang tak kunjung tertepati .. menghindar dari keangkuhan sinar yang merepi mimpi .. melepuh seperti terbakar api keabadian ,, menghempas rindu menjadi abu yang tertiup oleh bayu .. kata-kata yang tertuang merubah imaji yang pernah bersarang pada asa yang merapuh .. pada satu mimpi pernah terukir ikrar ,, namun kini tersisa butiran debu yang menebal di dinding hati .. segala tlah usang ,, kemilau tlah hilang terbekap mati .. meringkuk dalam tahanan jiwa yang terus terusik oleh jeruji besi menyekap damai ..
menggema pertolongan tak kunjung nampak pada nyata ,, hanya ada seribu harap yang terus bergumam .. akankah pada satu waktu dipertemukan dalam pengabdian rindu tak bertuan ini ?? jadikan sebuah akhir dalam kisah yang entah kapan kan temukan penghujung .. merajut benang2 berlain warna tuk ciptakan sebuah keindahan atas tangan dan kuasa cipta diri ,, dengan segala pilihan yang terus dan terus saja menghajar dan mengejar kemegahan mahkota hati ..
di tepian lembayung ada wajah yang berbatas rindu ,, walau tak bernama namun dialah tuan dari segala yang tercipta dalam ingatan .. lidah mulai terasa kelu ,, tak lagi mampu berucap ,, hanya saja tangan ini mengeja setiap rindu yang terus saja menggali lubang tuk mengubur waktu bersama kisahnya .. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar