Rabu, 04 Juli 2012

Rindu untuk Malam

aku masih disini ,, bersarang sepi ,, menantimu yang bersebrangan jarak kembali hadir meramaikan malam sebelum lelap menjemput impian .. bermandikan cahaya purnama aku terus mengeja namamu mengukir segala kerinduan yang meraja di jiwa .. teriring dingin yang menghujam tulang-tulang yang kian rapuh menopang lelahnya raga berkutat pada bumi berpijak .. ssstttttttt .. dengar !! dengarkan gema namamu yang ku serukan dalam kerinduan .. iya !! iya benar itu aku !! yang mengukir kerinduan di palung hatimu .. seperti di ruang hampa ,, rindu ini terus menggema menyebutkan namamu dan tak tentu arah .. dan yaa ,, aku terusik ,, bayangmu lekat memepuk kalbu yang terus termakan sepi .. rasa ingin bertatap urung bertemu harap .. ingatkah kala kita bernyanyi bersama tawa yang kau kata bahwa ,, itu cinta dan ketika kita berbagi airmata tuk mengusir sepi yang merenggut asa ?? akankah kita kan mengulanginya kembali seperti sedia kala ataukah  kan menjadi cerita indah disaat mimpi buruk datang menyapa ?? ohhh ,, jangan katakan kau telah lupa dengan kenikmatan yang terlanjur menjadi satu ikatan dengan rasa ini ..
airmata tlah habis terurai dan tak mampu mengungkapkan betapa rindunya aku akan hadirmu .. ku lukiskan paras sendu yang ku tatap pada lembaran harap bersama melodi yang pernah kita senandungkan beriring pilu  .. yaaaa semakin ku yakin kehadiran kita hanyalah sebatas cerita bersekat .. bukan untuk masa depan ,, hanya intermezo ketika kejenuhan akan sunyi menyeruak dari hati yang rapuh .. berselang waktu yang terus berlalu ,, seketika itu juga bayangmu beranjak pergi tak berjejak .. adakah secuil harap tuk temukan tuan pemilik rindu ini ?? ketika tiba waktunya ,, kan ku serahkan semua yang menjadi milikmu ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar