Rabu, 04 Juli 2012

KUPU-KUPU KERTAS

sekarang jarum jam sedang bersandar di angka 2 dini hari ,, dan aku pun baru saja tiba dari perjalananku mengelilingi kota ini ..aku ingin bercerita sedikit mengenai apa yang mengiringi perjalanan aku pulang .. dingin yang begitu merajam hingga terasa nyeri di tulang ,, pancaran sinar purnama dan lampu-lampu kota saling beradu dalam menerangi malam yang semakin kelam ,, riuh rendah yang terdengar semakin sunyi saja ,, namun masih ada kehidupan yang baru saja di mulai .. bagi para pencinta kehidupan malam ,, jam-jam segini adalah saatnya berpesta ,, diatas dance floor meliukkan tubuh bersama alcohol sebagai pelengkap malam yang kian terasa kelam .. terlihat perempuan2 berparas cantik dengan pakaian yang sangat minim ,, beradu saling memamerkan aurat ,, menanti dipinggir jalan yang ramai lalu lalang kendaraan bermesin .. pemandangan yang begitu menggoda iman para lelaki saat melintas di jalan tersebut .. tak jarang lelaki hidung belang menghampiri dan menggodanya ,, dengan rayuan nakal yang saling bersahutan terjalinlah malam yang begitu erotis dan eksotis .. perempuan yang sungguh malang nasibnya ,, melayani para penikmat nafsu seksual hanya demi sesuap nasi .. dibalik senyum yang menggoda tersimpan luka yang menganga dan air mata yang begitu menyakitkan untuk melakukan apa yang harus mereka hadapi .. amatlah disayangkan mempertaruhkan harga diri demi sesuap nasi dengan menjual diri .. bukan suatu kebanggaan ,, namun keterpaksaan yang harus mereka lakukan demi menyambung hidup .. kerasnya hidup memaksa mereka melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan .. hal ini menunjukkan betapa rendahnya moralitas manusia ,, karena pada hakikatnya manusia diciptakan bukan untuk saling merusak namun saling melengkapi dalam keindahan .. bagai kupu-kupu kertas ,, sekalinya diremas penampakannya tak akan seindah sebelumnya .. kecantikannya ternodai oleh kebejatan ,, kebahagiaan yang terampas ,, terhempas bagai debu yang tertiup angin ,, tak lama pun kemolekannya merapuh termakan penyakit .. sungguh ironis hidup ini ,, ketika perempuan ditakdirkan menjadi makhluk terindah yang Tuhan ciptakan ,, namun tak seindah kenyataan yang harus dihadapi .. hidup ini membuktikan bahwa apa yang kita jalani tidak seindah mimpi yang kita saksikan dikala lelap meraja .. demi sebongkah harta kekayaan pun seorang perempuan menjadi simpanan dan melukai hati perempuan lainnya .. picik !! dan sungguh memperihatinkan .. sesama perempuan yang dilahirkan dengan hati yang lembut ,, namun hanya demi harta kekayaan dan kenikmatan ,, seorang perempuan buta hati ,, buta pikiran ,, buta mata ,, tuli ,, dan tidak tau diri .. "oh Tuhan ,, terangilah hati yang gelap dengan pancaran kasihmu ,, buatlah mereka melihat dan merasakan kasihMu yang tiada tara" kalimat itulah yang terucap seketika dalam batinku dengan bibir yang terus bergumam .. semoga mereka tesadarkan dan diarahkan ke jalan yang benar oleh Sang Kreator Sempurna .. aku hanya bisa mengelus dada ,, merasakan luka batin yang tergores dihati seorang perempuan yang menjajakan diri sebagai kupu-kupu malam demi kenikmatan dan bergelimpangan harta kekayaan maupun demi sesuap nasi .. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar