Minggu, 21 Februari 2010

sarenade of miss

La Toya Jackson - Home Lyrics

When I’m all alone, I get this feeling
It always makes me cry, it’s one I can no longer hide
Missing all the years that we all shared at home
The silly things we did, laughing, from early dusk to dawn
I remember when, we were all best friends…

Home, it was so many years ago
Parted by the fame we grew to only know
It was true when they say the show must go
Many years that we let pass
Life’s not fair but I know our love will always last
We sing on, the memories we all once had

When I’m all alone, I think of our busy lives
Traveling place to place, we must have met with family, it was nice
Joker missed you to, and all the fun we had
Never parted a day until we, we went our separate ways
I remember when, we were all best friends…

Home, it was so many years ago
Parted by the fame we grew to only know
It was true when they say the show must go
Many years that we let pass
Life’s not fair but I know our love will always last
We sing on, the memories we all once had

Home, it was so many years ago (so many years)
Parted by the fame we grew to only know
It was true when they say the show must go
Many years that we let pass
Life’s not fair but I know our love will always last
We sing on, the memories we all once had

So don’t you tell me that I know what I’m feelin’
And don’t you tell me that I’m dreamin’
Like Mother always said, your family will always be there for you
It don’t have to be this way, let’s make tomorrow a much, much brighter day
And don’t let this time between us, slip away

Just slip away…

Home, it was so many years ago
Parted by the fame we grew to only know
It was true when they say the show must go
Many years that we let pass
Life’s not fair but I know our love will always last
We sing on, the memories we all once had

Home, it was so many years ago
Parted by the fame we grew to only know (grew to only know)
It was true when they say the show must go
Many years that we let pass (so many years)
Life’s not fair but I know our love will always last
We sing on, the memories we all once had
The memories we all once had

Jumat, 19 Februari 2010

message to heaven

tak sanggup ku gambarkan wajahnya, bahkan tak sanggup ku cium aroma tubuhnya. semua hanya semu, kehadirannya tak sanggup kurasa. namun keyakinan membangun jiwaku akan dirinya. hanya linangan air mata sebagai ungkapan kerinduan yang selama ini menyesak di dada. semua kini nampak samar, hanya mimpi dan halusinasi yang mampu membawaku dalam dekapan hangat yang selama ini ku damba. ingin rasanya tersenyum, tertawa, dan menangis bersama. melakukan hal-hal bodoh tanpa batas. segalanya tak kan mampu membawanya kembali disini. kehadirannya hanya menjadi mimpi indahku. hanya melalui ukiran nama yang selalu melekat dihati dan selalu ku sebut ketika rindu. mengapa tak ada kesempatan untukku merasakan bahagia bersamanya, setidaknya ku mampu menggambarkan wajahnya, dan mencium aroma tubuhnya, sebagai kenangan indah yang kan selalu ku simpan dalam palung hatiku. ku ingin terbang kesana, membawa sejuta kisah yang ku rasa kau ingin tahu. ku rasa semua akan indah bila kau hadir di sini. bersamaku bersenandung melantunkan tembang-tembang kerinduan. terkadang ku ingin bersandar di bahumu, dan ku ingin menghangatkan diriku dalam dekapanmu, namun ku tersadar oleh realita, dimana ku dihadapkan kesunyian tak berujung. hanya bersama dirimu aku tenang. butian air mata ini enggan mengering, setiap namamu berlari dalam anganku. samar bayang dirimu turut hadir meramaikan. namun semua itu semu. hidup terkadang terasa tak adil. di mana mereka bisa tertawa, di sini aku merasakan air mata yang berlinang membasahi jiwaku yang kerontang. berjalan berdampingan, bersama meniti kehidupan, menopang yang lemah, membangun semangat baru dalam keterpurukan. hartaku terenggut, sebelum aku menggenggamnya. kepergianmu tanpa meninggalkan kisah namun kepergianmu meninggalkan kerinduan yang tak sanggup ku bendung dalam kesepian yang begitu menyayat..

Rabu, 03 Februari 2010

nindyaninditya





this is me

DILLEMA

Ketika cinta kugenggam erat namun rontaan sayup terdengar, terkadang ingin ku lepas, namun ku tak ingin kehilangan. Bayang sunyi selalu menghampiri kala ku ingin melepaskan genggamanku. Terlalu dalam rasa ini. Namun ku tak ingin terlalu jauh membawanya dalam perih. Terlalu kuat hembusan angin menerpa, tak segan terjatuh dan terkulai lemah. Terkadang ketidakberdayaan diriku menguasa. Terasa begitu suram dan kelam. Semua ruang begitu pengap, menyesakkan dada. Butiran-butiran air membasahi jiwa yang tak kunjung menemukan pelita. Aku tak mengerti dengan rasa ini. Sebuah kebimbangan masuk ke urat-urat nadiku, menuju ke pusat syaraf, dan membutakanku pada rontaan cinta yang ku genggam. Rasa bersalah datang, ketika tangis terurai darinya. Tak seharusnya dia tetap digenggamanku. Bila dia tak temukan bahagia yang ia cari. Karena ku tau, tak seutuhnya dia merasa bahagia. Namun ku tak ingin ia pergi, meninggalkanku di sini, di persimpangan. Ku ingin terus menggenggamnya, hingga waktu mematikan syarafku, dan tangan ini terbuka dengan sendirinya, lalu melepaskannya, memberi waktu, sebelum semua berakhir. Dan bila kau ingin pergi, cinta, pergilah, ku tak ingin kau terlalu jauh merasakan petualangan yang ku rasa tak seharusnya kau berada. Hanya satu pintaku, melihat kau bahagia, walau tanpa aku disisimu. AKU akan terus berada disini, memandangi dirimu bahagia disana, bersama diriku yang lain. Dan yakinkan aku, kau takkan melupakan ku yang pernah menggenggam erat dirimu, yang pernah singgah di hidupmu dan di hatimu. Hasratku kan meletakkanmu dalam palungan, walau hanya semu, namun ku kan tetap pada keyakinanku, ku yakin kau ada.