Sabtu, 09 Februari 2013

Senyum Terakhir :)

hembusan nafas  terengah diantara rintihan yang terus mengerang, dan perih merajam dalam kelam. terikat sunyi yang tak gentar akan asa yang terjerat keangkuhan. setiap butirannya tersimpan lara yang tak sanggup berbicara. tak satu pu kata mampu mewakili setiap sayatan yang menghunus.
waktu berputar dan melaju dalam poros yang tak mampu membalikkan arah tujuannya. pada satu waktu ingin kembali, mengulang cerita bahagia tanpa takut bila harus beranjak, mengabadikan keindahan yang kini menjadi rindu yang pilu. dan pada akhirnya harus merelakan  yang begitu cepat berlalu pada penghujung. sudah separuh jalan ....... ya sudah separuh jalan! kini tinggal memperjuangkan sisanya! begitu teringat langkah yang mulai tertatih. nafas ini berjeda begitu lama, hembusannya terasa panas, seperti untuk yang terakhir. mata ini pun turut hanyut dalam semu nyata, tenggelam dalam ilusi. sebentar lagi tiba pada penghujung, merelakan keabadian yang kan takluk pada takdir. mungkin saja, sapaan ini menjadi yang terakhir, mungkin saja kali ini menjadi kesempatan terakhir yang kan membawa kerinduan dan siksa batin. tak lama lagi, ya .... tak lama lagi !!! berikanlah senyum terakhir itu untuk bekal menghadap keabadian.

Minggu, 16 Desember 2012

Sejumput Surga di Seberang Dermaga

tepat di tempat dimana aku berdiri sekarang ini, bertahun-tahun lalu ku menghantar rindu menjemput impian yang terletak di seberang, tak terhitung seberapa jauh, namun waktu membawanya entah hingga tanya tak mampu terjawabkan. kabut yang cukup tebal menghanyutkanku pada pandangan dimasa itu, ketika genggaman melepas yang tak ingin, berlayar menuju samudera biru terbentang di sepanjang mata memandang. entah, entah kapan angin kan bawanya pulang pada rengkuhan yang setiap nafasnya memeluk rindu yang selalu saja menyiksa. angin yang datang silih berganti terus saja memberikan wewangian yang sejenak saja aku tak mampu berkutik, karena aroma itu mengingatkanku pada sebuah perjumpaan yang entah kapan kan berjumpa. namun ku di sini masih menggenggam mimpi yang pernah menjadi penantian bersama. tak ku sebutkan dalam ingatan tentang tawa dan airmata, karena kisahnya seperti bekas sayatan tajamnya belati menghunus jantung dan yang tak kunjung mengering. 
ada tanya terbesit mengenai waktu yang terus saja menyembunyikan cerita. nantikan keindahan disela dinginnya udara menyelimuti angan yang ingin terus mengingat. adakah satu masa di mana jarak tak lagi mampu memisahkan lekatnya tatap yang tak berucap? 
masih saja aku disini, di dermaga yang ku rasa ada surga di seberang sana. hanya saja aku tak mampu melihatnya. hanya ada kabut tebal dan tenangnya lautan berbisik lirih. ku ingin pulang membawa sejumput rindu yang ku harap kunjung tiba pada senyuman hangat mentari sebelum senja memberikan kenikmatan akan rasa perih ini. 

Rabu, 19 September 2012

Scarlet Carson

terbangun oleh pilu angan bersambut mentari, sejajar dengan asa melayang bagai peri-peri bersenjatakan kenistaan. jiwa berlumat dendam ikat nafas tuk terhela bersama nama-nama yang terpasung diantara kesunyian, yang kan mati dalam cabikan tergenggam jemari tak bernoda. terpikirkan hiruk pikuk ketidakberdayaan dalam menyanggah nadi-nadi yang tak lagi berdenyut dan yang bernanah. memburu perih yang merajam, mengatasnamakan kemunaafikan. tak gentar melangkah, berbekal mawar berduri lengkap bersama racun-racun yang sedia menidurkan tanpa jeda, tanpa batas waktu, bersama keabadian yang menyiksa. karena pemikiran melebihi susunan jaringan-jaringan yang tertata dalam raga. "beneath this mask there is more than flesh. beneath this mask there is an idea" (V For Vendetta). The truth be told. If you're looking for the guilty. terjadi begitu saja tanpa ada pemikiran akan jiwa yang nantinya terhujam belati yang berkarat, sekarat ditepian senja. adakah satu masa kan mengerti, mengenai mentari yang terlalu terik besinar, membakar asa meleburkannya dengan tanah kering yang retak diantara bunga-bunga yang mekar bersemi? dalam langkah tertuju pada takdir, tersimpan muak yang kan membunuh nama-nama yang terukir di dinding-dinding jiwa mengabdi lara. diamlah disudut yang sudah tertanda, disitulah kelopak mawar menanti tuk dihampiri, dan disitu pula lah keabadian menanti bersama siksa yang sejauh ini bersembunyi dalam takdir.

Jumat, 24 Agustus 2012

He Is You ♥

we never know what will happen next ,,
 all we know is about what happen now ,,
 and what happened past .. 
every single seconds count the breath we take ,, 
our heart beats is a a lifetime melody .. 
a melancholy night teach me how to learn the impossibility ..
 the other side of white and black .. 
grey area does exist ..
 the most safety zone .. 
walk in through the stormy day ,, 
lights up the night ,, 
ignite the bright side of dark chamber called lonesome .. 
in this stuffy and dark tunnel we met ,, 
talking about dreams of impossibility ,, 
the future we talked not ours ,, 
it's just a tale conduct sleepless night .. 
but i thought you should know however you coulnd't believe ,,
 if in every inch of my steps ,,
 in every piece of me ,, 
in every blood in my vein ,,
 there's YOU ,,
 yeah YOU .. ♥
a man sit over the rain ,,
wallowed the moonlight ..
I LOVE YOU
With All My Heart 

Rabu, 22 Agustus 2012

Scarlet Carson

but you can't kiss an idea, 
can't touch or hold that idea. 
ideas do not bleed. 
they don't feel pain, 
they don't have love. 
and not an idea that i miss,
 but a man who reminds me about ideas. 
a man i will never forget.


I am the BULLETPROOF

life isn't a coincidence, it was an idea that makes happen in the right time. there was a white christmas gift, a gun powder to explode the entire unity for a better living waken world that fall asleep. discard the violence because the universe don't need mask, fake smile, hates, haters, evil, universe only need peaceful living. so here I am not for the one of super heroes figure but for escape the chosen. i'll see dead people with hate in their vein, world fall apart bound with soils. some rise some down. it was His idea, destroy all, rebuilt new one make it better than before. no more tricks, no more lies, ONLY TRUTH! I PROMISE!

Jumat, 17 Agustus 2012

MERDEKA (??)

 
dengan kenyataan yang seperti ini apakah Indonesia benar-benar menduduki kemerdekaannya? melupakan tetesan darah yang tertumpah di bumi pertiwi, bangsa agraris dan maritim ini. nyawa bertaruh dengan mesin-mesin pemberontakan kala itu. bermodalkan semangat juang dan keberanian melawan maut yang jelas akan rampas jiwa yang berkobar pada asa gapai kemerdekaan bangsa, yang terjajah oleh bangsa-bangsa penguasa. dengan segala keikhlasannya, mereka memberanikan diri demi tanah pertiwi yang tertunduk oleh kebengisan komunisme. malam-malam yang hening tergetarkan gemuruh mesin pemburu nyawa, satu persatu jatuh kepangkuan tanah pertiwi, memberontak kesangsian bangsa yang takluk pada kemunafikan.
melihat kenyataan yang ada, saya pribadi sangsi menyerukan "Merdeka!", mengibarkan Sang Saka bersama potret nyata pejuang veteran bangsa agraris ini, lihat saja para pejuang yang pernah bertarung melawan penyiksaan, kini tidak memiliki fasilitas yang layak sebagai pejuang yang pernah merebut kemerdekaan Indonesia. sungguh IRONIS, kala para petinggi-petinggi negara bergelimpangan harta kekayaan, namun yang bertaruh nyawa hanya bersanding nasi bungkus dan beratapkan eternit yang reyot. mengenaskan, dulu yang pernah menghantarkan nyawa, meninggalkan orang-orang terkasih, dengan kesiapannya berlumur darah segar yang mengucur sebagai lambang pengabdian kepada bangsa yang KINI tak lagi peduli dengan keberanian itu.
lihatlah Indonesia sekarang! semua tak lepas dari perjuangan pahlawan kita. tapi apa yang kita berikan kepada mereka khususnya yang katanya petinggi negara? it's just NOTHING!  bahkan mereka terlewatkan dari kacamata-kacamata bernilai tinggi yang dikenakan oleh empunya harta dunia. semoga saja, ada tangan yang merangkul mereka, tak harus dari petinggi negara, namun dari kita yang masih memiliki hati nurani dan solidaritas tinggi terhadap pahlawan kita! selama kita mampu melakukannya untuk apa menunggu yang mengaku pelindung rayat turut campur tangan? 
kita generasi muda generasi penerus bangsa, teruslah berjuang beriring hati nurani kita bercerminlah dan bergurulah pada mereka yang memiliki semangat juang!