Sabtu, 28 Juli 2012

Melodi

menatap mentari bersama sunyi yang terus membelai sukma yang kian merapuh. tak bermandikan harap akan keindahan sinar surya. mengalun lirih dari sudut kamar serangkaian syair senada dengan bunyi-bunyian yang menggema di daun telinga yang hanya mendengar angin berbisik selama sunyi masih berteman. sejauh mata memandang hanya ada kekosongan dalam ruang yang makin menyempit ini. mengeja setiap syair yang mengalun berbisik lembut, bergumam menikmati setiap rangkaiannya menjadi satu kesatuan yang memikat. yang mengalun perlahan mengikis sepi kala hati tak bersahabat riang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar