Senin, 30 Juli 2012

Goresan Tak Terhiraukan


Perjalanan ini tak kunjung menemui penghujung dari semua peristiwa singgah diantara peluh yang berjatuhan. Tak seindah mimpi dalam larutnya malam menjelma, luruhkan letih meraja dalam raga yang kian melemah. Rasa-rasanya asa tak pernah berijin sejenak saja lepas segala pengacau. Pengacau yang bercerita mengenai binalnya masa mengusik batin. Satu yang selalu menghampiri dan mengusik segala yang ada, satu masa yang menjadi ingatan lalulalang misteri nafas yang terus berhembus halus. Some say Hello then some say Goodbye dalam satu waktu yang tak mampu menentukan jalan menuju kebersamaan yang ciptakan kenyamanan abadi. Dimana letak keindahan itu? Keindahan yang entah dimana mampu ku temukan diantara ketidakmungkinan yang terus saja menjadi pengusik kesetiaan malam. Nyanyian malam selalu menghentak asa membayang paksa segala imaji yang bermula dari sebuah senyuman yang pernah menjadi kawan dalam sepi. Suara ini, samar melukiskan sendu wajahmu mengharu biru beriring tanya yang kian menjadi musuh dalam selimut hati. Akankah satu waktu kan bawa semua pinta dalam nyata yang tentu singgah?
Nyata gabungkan pinta dan mimpi dalam satu waktu yang bersamaan. Hanya saja tak semudah dugaan yang ada. Kala mimpi meraja pada asa yang berimaji dalam satu senyum yang kian sirna seiring angin menghempas butiran debu menuju tak tentu arah. Hilang dari genggaman yang mencoba tuk erat meregkuh. Sudahkah waktu enggan memberikan pinta sederhana di balik nada biru yang semakin lirih terdengar? Mencoba bergelut dengan nyata yang kian tak bersahabat, merebut kembali keindahan yang pernah berada digenggaman jemari lentik yang selalu mengeja nama yang kini hilang bersama waktu.
Meyakinkan diri yang hilang harap, tak tentu arah. Jadikan sebagai symphony kehidupan yang semakin kejam merajam perih yang menganga setengah kering. Dalam ingatan terukir kenyamanan yang hilang, terusik janji-janji yang terus saja teringkari. Dan bila dalam satu titik dapat terlihat kembali cahaya lentera malam kembali dalam genggaman, satu harap tuk rengkuh kenikmatan yang tercipta, dan tak ingin hilang arah dalam satu tujuan.
Lupakan !! ini hanyalah goresan yang tak terhiraukan dalam satu pikiran yang terus saja membayang dalam haru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar