Rabu, 27 Januari 2010

bibir tak bertulang.. (wanita penuh racun)

dia.. dia wanita yang tak kan pernah bisa ku terima keberadaannya dalam hidup ini. kehadirannya membuatku semakin muak pada dunia. kebencianku semakin menjadi ketika namanya ku dengar, dan wajahnya kutatap. walau tak pernah jumpa, namun wewangian racun yang tlah ia tuai membutakan akal sehatku. ingin ku buang jauh2 dirinya. wanita jalang seperti dirinya tak pantas hidup bersanding. ingin ku cakar wajahnya, ku tusuk tepat pada jantungnya, dan ku buang jauh2 dirinya dari hidupku. namanya saja sudah membuatku teramat muak, inginku muntahkan kata2 umpatan padanya. agar aku lega, meluapkan segala kebencian ku terhadap dirinya. ingin ku caci dirinya, tepat di hadapannya. ini sesungguhnya tidak setimpal dengan apa yang tlah ia lakukan dalam hidupku. goresan tinta hitam yang ia torehkan begitu tebal, dan kebencian tak lagi terbendung. mengapa dirimu tercipta untuk menggores tinta hitam yang begitu tebal dalam hidupku? menyayat hati yang tlah luka dan semakin dalam ku merasakan perih. mengapa aku begitu membencimu dan seakan mendarah daging, jangan salahkan aku dan rasaku, itu perbuatanmu, lalu ku kembalikan padamu. entah sampai kapan kebencian ini memudar, mungkin sampai kau benar2 pergi dari hadapanku dan hidupku untuk selamanya. dan karena bila kau kembali berhadapan dengan ku, tak segan ku acungkan parang, sebagai tanda peperangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar