Selasa, 14 Desember 2010

Kekurangan an kelebihan komunikasi interpersonal tatap muka dengan bermedia (dalam konteks komukasi virtual)

Teknologi komunikasi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pada era teknologi seperti saat ini yang sudah semakin maju, apapun dapat dilakukan, cukup dengan hanya memiliki komputer dan internet. Karena alat tersebut sudah cukup bertenaga untuk mengakomodasi kebutuhan manusia mulai dari bekerja sampai bersosialisasi. Komunikasi virtual merupakan komunikasi yang bermediakan alat elektronik yang serba canggih dengan representasi informasi digital yang bersifat diskrit. dalam menyampaikan pesan yang hendak dsampaikan kepada komunikan. Namun disini komunikasi virtual sering di artikan sebagai komunikasi ” dunia maya ” padahal keberadaan sistem elektronik itu sendiri adalah konkrit dimana komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital yang bersifat diskrit. Sedangkan komunikasi tatap muka atau yang sering disebut dengan komuikasi klasik merupakan komunikasi yang membutuhkan orang lebih dari satu untuk bertatapmuka ketika hendak menyampaikan pesan yang hendak disampaikan.

  • Penggunaan media komunikasi virtual sebagai medium untuk berkomunikasi menuntut penggunanya memiliki pengetahuan tentang fasilitas yang digunakan di dalamnya.
    Diperlukan penggunaan dan pengembangan kognitif dari pengguna media komunikasi virtual.
  • Komunikasi dalam komunikasi virtual memiliki konteks komunikasi massa tetapi juga membentuk komunikasi personal dalam jumlah banyak. Pengguna media komunikasi virtual dalam melakukan komunikasi berhadapan dengan pengguna lain dalam jumlah banyak yang masing- masing berperan sebagai komunikator dan komunikan.
  • Sifat dan bentuk pesan - pesan yang disampaikan melalui semua media komunikasi klasik, dimiliki oleh medium dalam media komunikasi virtual. Misalnya dalam penggunaan internet, pengiriman pesan menggunakan berbagai bentuk seperti, teks, grafis, video dan suara.
  • Pengiriman dan penerimaan serta umpan balik pesan yang disampaikan oleh komunikator dan komunikan relatif cepat dengan penundaan jauh lebih singkat. Karena kita berhubungan secara langsung dengan komunikan yang lain, maka pesan yang disampaikan tidak memerlukan waktu yang lama dalam penerimaannya.
  • Komunikasi melalui komunikasi virtual dimungkinkan terjadinya komunikasi antar berbagai personal yang perbedaan secara sosiologis dan budaya sangat berbeda. Komunikator dan komunikan mungkin sekali berbeda bahasa, budaya, ras, dan latar belakang sosial ekonomi, pendidikan dan sebagainya.
  • Penggunaan media komunikasi klasik oleh pengguna bersifat pasif. Karena dalam penggunaanya, pengguna media klasik hanya dapat berinteraksi dari satu sisi saja, sehingga feedback yang diterima cenderung membutuhkan waktu dan tidak dapat langsung diterima.
  • Penggunaan media komunikasi virtual memaksakan penggunanya memiliki kemampuan intelegensi dalam menggunakannya. Hal ini dapat berdampak pada ketergantungan kesuksesan hidup pada penguasaan pengetahuan dan teknologi yang semaki pesat kemajuannya.

Pada prinsipnya komunitas virtual merupakan sebuah forum di mana para anggotanya saling bebas berhubungan dengan mengeluarkan pendapat, namun hal ini dalam konteks ruang maya (cyberspace). Komunitas virtual ini, meliputi sekelompok orang yang melakukan komunikasi atau berinteraksi melalui multimedia. Jadi kesimpulannya, Virtual Community adalah kelompok yang interaktif, dibangun atas dasar konsep “many-to-many communications” didesain untuk menarik anggota, membuat mereka terlibat lebih dalam di dalam komunitas, mempunyai satu focus yang dapat membuat anggota komunitas itu datang kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar