hingga muara kan terombang ambing
dan waktu kan terus berbicara
dalam diam
keheningan malam kan selalu menemani
setiap langkah kaki berpijak
mimpi-mimpi kan bayangi hidup yang samar
tak satu pun pasti
tak satupun nampak begitu jelas
hingga petang usai memanja
dan fajar kian menyingsing
membangunkan lelap yang melekat
bergulir
dan kan terus bergulir
dan waktu menghantarkan pada sebuah penantian
menanti waktu tuk bersahabat dengan tanah merah
terpendam dalam
lalu membusuk untuk pergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar