hembusan nafas terengah diantara rintihan yang terus mengerang, dan perih merajam dalam kelam. terikat sunyi yang tak gentar akan asa yang terjerat keangkuhan. setiap butirannya tersimpan lara yang tak sanggup berbicara. tak satu pu kata mampu mewakili setiap sayatan yang menghunus.
waktu berputar dan melaju dalam poros yang tak mampu membalikkan arah tujuannya. pada satu waktu ingin kembali, mengulang cerita bahagia tanpa takut bila harus beranjak, mengabadikan keindahan yang kini menjadi rindu yang pilu. dan pada akhirnya harus merelakan yang begitu cepat berlalu pada penghujung. sudah separuh jalan ....... ya sudah separuh jalan! kini tinggal memperjuangkan sisanya! begitu teringat langkah yang mulai tertatih. nafas ini berjeda begitu lama, hembusannya terasa panas, seperti untuk yang terakhir. mata ini pun turut hanyut dalam semu nyata, tenggelam dalam ilusi. sebentar lagi tiba pada penghujung, merelakan keabadian yang kan takluk pada takdir. mungkin saja, sapaan ini menjadi yang terakhir, mungkin saja kali ini menjadi kesempatan terakhir yang kan membawa kerinduan dan siksa batin. tak lama lagi, ya .... tak lama lagi !!! berikanlah senyum terakhir itu untuk bekal menghadap keabadian.